Refrigerant R 32 / HFC 32, Unit AC R32 dan Instalasi R32
Berbicara mengenai Pemanasan Global dan Penipisan Ozon
adalah bahasan yang terkait dengan Refrigerant yang kita bahas saat ini.
Berangkat dari Protokol Montreal ; Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol
Montreal atas Zat-Zat yang mengurangi Lapisan Ozon) adalah sebuah traktat
internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan
produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan
ozon.
Traktat ini terbuka untuk
ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Sejak
itu, traktat ini telah mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London,
1992 di Kopenhagen, 1995 di Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing.
Dikarenakan tingkat penerapan dan implementasinya yang luas, traktat ini
dianggap sebagai contoh kesuksesan kerjasama internasional. Kofi Annan pernah
menyebutnya sebagai "Kemungkinan merupakan persetujuan internasional
tersukses sampai hari ini..".
Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa
hidrokarbon halogen yang diyakini memainkan peranan penting dalam pengikisan
lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin (zat yang hanya
memiliki fluorin saja tidak berbahaya bagi lapisan ozon).
Dalam hal ini Produk Pendingin Udara untuk Kebutuhan
Residential mempunyai peranan besar dalam penipisan Lapisan Ozon dengan
Refrigerant yang dipakai saat ini ( R22 ).
Untuk itu negara-negara di dunia
memberikan alternative penggantian penggunaan R22, sebagai berikut :
Jepang : Beralih ke R32.
U S A : Beralih ke R 410A.
Eropa : Beralih ke HFC, PFC, SFC
Australia : Beralih ke SGHG (
Syntetic Green House Gases )
Indonesia : Beralih ke R32.
Dasar Regulasi International : IEC
60355-2-40-2005 ( Edisi 42 ) ANSI/ASHRAE 34-2001 ( R32-A2)
Regulasi National : PERMEN Industri
No.34/M-IND/PER/&2013 SNI. IEC 6035-20-40.2009 ANSI/ASHRAE 34-2007 (
R32-A2L ).
Tingkat performa R32 dibanding
dengan R410A dan R22
|
R32
|
R410A
|
R22
|
ODP ( Potensi Penipisan Ozon )
|
0
|
0
|
0,055
|
GWP ( Potensi Pemanasan Global )
|
675
|
2090
|
1810
|
Flamability
|
A2L
|
AL
|
AL
|
Komposisi
|
Tunggal
|
2
Komponen
|
Tunggal
|
Rasio Pencampuran
|
CH2F2
|
CH2F2.CHF2CF3
|
CHCLF2
|
Titik Didih Derajat Celsius
|
-517
|
-515
|
-408
|
Tekanan
|
16
Kali
|
16
Kali
|
1kali
|
Oli
|
Sintetis
(FW50S)
|
Sintetis
( FW50S)
|
Mineral
|
Tekanan Kerja dlm Psig
|
130.5
- 174
|
130.5
- 174
|
58
– 87
|
Tekanan Kerja dalam Mpa
|
0.9
– 1.2
|
0.9
– 1.2
|
0.4
– 0.6
|
Jika demikian apa sebenarnya R32 itu
?
R32 adalah CH2F2 merupakan suatu
Refrigerant Tunggal yang terbentuk dari struktur kimia yang stabil antara
Hidrogen, Carbon dan Fluorine. Karakteristik R32 tidak beracun dan mempunyai
waktu hidup yang singkat antara 4 sampai dengan 9 Tahun setelah terlepas di
Atmosfir bumi.
Di Indonesia Produsen Pendingin
Ruangan/ Air Conditioner yang sudah memproduksi Unit AC dengan menggunakan R32
hingga artikel ini ditulis adalah Daikin dan Panasonic, kedepan tentunya
seluruh Produsen dan importir Unit Pendingin Ruangan di Indonesia akan
memperkenalkan produk mereka yang menggunakan Refrigerant R32, mengingat
Pemerintah Indonesia sangat menyarankan Penggunaan Refrigerant R32 ini untuk
Produk tersebut.
Bagaimana dengan Tool dan Cara
Instalasi AC R32 ini ?
A. Pipa
1. Gunakanpipa tembaga sebagai pipa
instalasi AC
2. Ketebalan pipa minimal 0,6 mm
3. Bagian dari pipa bersih dari
Kotoran dan Debu.
4. Bagian dalam pipa kering dari uap
air, minyak/oli
5. Dibungkus Styrofoam
6. Panjang pipa mengikuti
spesifikasi unit AC-nya
7. Jangan memakai pipa bekas AC R22
B. Kabel Listrik
1. Kabel dengan 3 kawat tunggal
untuk sambungan indoor serta outdoor. Dan kabel 3 kawatdari unit ke jala-jala.
2. Tebal dari kawat mengikuti
spesifikasi unit AC-nya. Contoh 3X2,5mm untuk Ac s/d 1,5 HP.
3. Panjang kabel serbaiknya
mengikuti panjang pipa.
4. Gunakan plug/colokan/steker
listrik dan stop kontakuntuk koneksi listrik AC dengan jala-jala listrik rumah.
5. Jangan menyambung langsung
kabel/kawat listrik AC ke jala-jala listrik rumah
6. (sebaiknya) Gunakan MCB terpisah
untuk unit AC
C. Alat Kerja
1. Cutter pipa dan reamer
2. Flaring pipa AC
3. Kunci Torsi/torque wrench
4. Manifold gaunge
5. Pompa Vakum/ Vacuum Pump
6. Tang Ampere ( Clamp Meter )
7. Multi tester
8. Timbangan digital
9. Kunci L/ Hexagonal
10. Thermometer
11. Tool set
Proses Instalasi
A. Pipa
1. Pipa dipotong dengan Cutter pipa
& direamer ( dihaluskan )
2. Ujung pipa diflaring dengan alat
flaring pipa sesuai ukurannya
3. Sambung ujungpipa yang sudah
diflaring dengan Nut/Nepel di Unit
4. Kencangkan sambungan dengan
menggunakan konci Torsi
5. Lakukan proses pemvakuman dengan
Mesin Vakum sampai ) Atmosfir ( hampa Udara )
6. Jangan melakukan Air Purging ! (
Digenjos )
7. Lakukan tes kebocoran Gas Gunakan
analyzer selama 5 menit, apakah jarum bergerak atau tidak. Jika bergerak maka
berarti BOCOR.
8. Jangan lupa buka Steam Valve-nya
dengan menggunakan Konci L.
B. Kabel Listrik
1. Masukkan kawat kabel ke terminal
di unit AC
2. Kencangkan dengan menggunakan
Obeng
3. Jangan ada kawat yang keluar dari
jepitan
4. Arde/Ground harus dipasang
5. Gunakan ukuran kabel yang sesuai
dengan Kapasitas AC-nya
6. Jangan menggunakan terminal/
konektor untuk menyambung kawat kabel ( indoor ke outdoor atau unit ke
jala-jala listrik)
7. Jangan menyambung 2 kawat kabel
secara langsung
8. Kabel indoor ke outdoor tidak
boleh ada sambungan
C. Indoor dan Outdoor Unit.
1. Pasang semua pemipaan dan kabel
listrik dengan benar
2. Pasang pembuangan air ( Drain
Hose )
3. Pastikan Pipa dan kabel listrik
aman dari gangguan
4. Gunakan Wall Bracket untuk
penempatan Indoor AC
5. Lokasi Indoor dan outdoor harus
sesuai dengan standart
6. Pastikan Udara Panas dari Outdoor
tidak terhalang
7. Pastikan Udara sejuk dari Indoor
tidak terhalang
8. Jarak tinggi Indoor dan Outdoor
Max 5 meter
9. Panjang Maxsimum pipa lihat
ketentuan pada Nameplatenya atau Manual book Typenya.
10. Pipa dan kabel diisolasi dengan
benar
11. Indoor dan Outdoor pastikan pada
posisi yang benar dan aman
D. Pemeriksaan Kinerja AC
1. Hidupkan Unit Ac
sekurang-kurangnya 15 menit
2. Atur pada posiusi 27 deg Celsius
dan HI Fan Speed
3. Ukur udara keluar dan udara masuk
di Indoor dengan Thermometer
4. Yakinkan selisihnya 8 deg Celsius
atau lebih
5. Ukur tekanan Gas R32 anda dan
arus listrik dengan Tang ampere
E. Finishing Pemeriksaan AC
1. Periksa apakah air Pembuangan
sudah lancer
2. Periksa apakah unit Indoor dan
Outdoor sudah aman
3. Periksa apakah ada suara aneh selain
suara AC itu sendiri
4. Periksa apakah udara sejuk lancer
keluar dan tidak ada halangan
5. Jelaskan cara pengoperasian AC